Halaman
49
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Tujuan Pembelajaran
BabBab
BabBab
Bab
55
55
5
Kata kunci :
tokoh, tema, amanat, pujian, laporan, kunjungan, puisi,
parafrase, prosa
Hiburan
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:
1. Menulis hal-hal penting/pokok dari suatu teks yang dibacakan.
2. Mengidentifikasi tokoh, watak, latar, tema atau amanat dari cerita anak
yang dibacakan.
3. Menanggapi (mengkritik/memuji) sesuatu hal disertai alasan dengan
menggunakan bahasa yang santun.
4. Mendeskripsikan isi dan teknik penyajian suatu laporan hasil pengamatan/
kunjungan.
5. Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap memperhatikan
makna puisi.
Hiburan
Mendengarkan pembacaan teks
Puisi
Laporan hasil kunjungan
Memberikan tanggapan
Pernahkah kalian melakukan studi wisata ke cagar alam atau suaka marga satwa?
Di tempat-tempat tersebut kita dapat melihat beraneka ragam binatang atau tumbuh-
tumbuhan. Binatang dan tumbuh-tumbuhan yang ada di tempat tersebut harus dijaga
agar tidak punah. Setelah melakukan studi wisata, kalian dapat membuat laporan hasil
kunjungan. Bagaimana cara membuat laporan hasil kunjungan? Pelajarilah materi dalam
bab ini agar kamu bisa membuatnya.
Peta Konsep
50
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
A. Mendengarkan Teks
Simaklah wacana di bawah ini dan catatlah hal-hal yang penting di buku
tugas kalian!
Burung Balam dan Semut Merah
Ada seekor burung balam yang tinggal di tengah hutan. Setiap hari ia terbang
mengelilingi hutan rimba itu. Burung balam itu mencari makan atau kadang-kadang
hanya ingin melihat-lihat saja. Sesekali ia bertengger di atas dahan sambil bernyanyi.
Suaranya sangat merdu.
Pada suatu hari, ia mendengar suara minta tolong.
“Tolong ... tolong ... aku tenggelam!”
Burung balam mencoba mencari-cari arah suara itu. Rupanya suara itu datang
dari tengah danau yang dalam. Ia segera terbang dan melayang rendah di permukaan
air. Tampak seekor semut merah hampir tenggelam di permukaan air danau.
“Tolong ... tolong ... !” teriak semut itu.
“Tunggulah sebentar, wahai semut. Kau akan segera kutolong,” kata burung
balam. Ia memetik sehelai daun. Lalu ia membawanya ke tengah danau. Ia terbang
rendah sambil menggeleparkan sayapnya di dekat semut. Lalu, ia meletakkan daun
itu di permukaan air. Katanya, “Naiklah ke atas daun itu, wahai semut!”
Semut merah itu berusaha naik ke atas daun melawan gelombang danau yang
besar. Berkat ketabahannya, ia dapat mencapai permukaan danau itu dan berpegang
kuat-kuat di sana.
“Nah, berpeganglah kuat-kuat. Engkau akan kuterbangkan ke darat,” kata burung
balam itu lagi.
Semut merah itu pun berpegang pada urat-urat daun.
Burung balam mematuk tangkai daun itu dan membawanya terbang ke darat.
Ia hinggap di sebuah pohon kayu dan meletakkan daun itu pada dahannya.
Semut merah merayap dari daun itu mendekati burung balam.
“Terima kasih atas kebaikanmu, Burung Balam. Engkau telah menyelamatkan
nyawaku,” katanya.
“Jangan berkata demikian. Itu hanya suatu perbuatan yang tidak berarti.”
“Betapa pun aku tak bisa melupakan jasamu, Burung Balam,”kata semut merah
pula.
“Bersyukurlah kepada Tuhan dan hati-hatilah. Jangan sampai kau terjatuh lagi
ke dalam air. Selamat tinggal!” ujar burung balam.
“Selamat jalan. Suatu saat aku berharap dapat membalas budimu.”
51
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Mereka pun berpisah. Burung balam terbang lagi mengelilingi hutan belantara
dan sang semut merayap-rayap di dahan kayu mencari makan.
Tidak berapa lama kemudian, sang semut sedang mencari makanan di dahan
kayu. Ia melihat ada seorang pemburu di bawah pohon itu. Pemburu itu membawa
sepucuk senapan yang telah siap dibidikkan ke atas pohon.
“Ia pasti akan menembak burung,” pikir sang semut. “Mungkin sahabatku yang
akan dibunuhnya.” Ia melihat di atas pohon. Benar saja, di pucuk pohon tampak
burung balam, sahabatnya, sedang bertengger. Akan berteriak tak mungkin. Pasti
burung balam itu tidak mendengar. Apa akal? Semut merah mencoba mencari akal.
Sementara itu, si pemburu sudah siap menarik picu bidikannya tepat ke arah
burung balam. Peluru pasti tidak akan meleset lagi.
Tiba-tiba sang semut menjatuhkan diri tepat di hidung sang pemburu dan cepat-
cepat ia merayap ke mata yang tengah membidik. Digigitnya kelopak mata penburu
itu. Sang pemburu menjerit kesakitan “Aduh ... “ Tepat saat itu ia menarik picu
senapannya. Namun, sasarannya jadi berubah. Peluru melayang di sisi burung balam,
menerjang rimbunan dedaunan.
Burung balam terkejut. Secara naluri ia terbang. Sempat juga ia melihat seorang
pemburu yang sedang menggosok-gosok matanya. Senapannya ia lemparkan ke tanah.
Wajahnya tampak kesakitan. Burung balam terus terbang menjauh. Ia tidak tahu
kalau telah diselamatkan oleh semut merah sahabatnya.
Semut merah cepat melompat ke tanah dan merayap lagi ke atas dahan. Hatinya
merasa sangat senang telah menyelamatkan nyawa sahabatnya.
“Aku telah membalas budi baik sahabatku,” katanya dalam hati. “Tetapi ia tidak
tahu bahwa aku telah menyelamatkan nyawanya dari tangan si pemburu.”
Semut merah merenung sesaat. Namun, tiba-tiba ia tersenyum puas. Ia sadar
bahwa berbuat baik terhadap siapa pun tidak perlu ditonjol-tonjolkan. Ia cepat-cepat
merayap ke sarangnya, berkumpul dengan teman-temannya.
(Dikutip dari cerita Angsa Putih dan Ikan Mas, Andi Wasis)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan cara menentukan hal-hal penting dalam wacana!
2. Sebutkan unsur-unsur dari wacana!
3. Siapa saja pelaku dalam cerita yang kalian dengar?
4. Apakah alur cerita yang kalian dengar?
5. Apa saja yang bisa kamu teladani dari cerita tersebut?
6. Bagaimana watak pelaku dalam cerita Burung Balam dan Semut Merah?
7. Apa tema dari bacaan yang kalian dengar?
52
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
8. Di manakah tempat tinggal burung balam?
9. Dikutip dari manakah cerita yang kalian dengar?
10. Bagaimana pendapatmu mengenai sifat pemburu? Jelaskan pendapat kalian!
B. Memberikan Tanggapan
Perhatikan ilustrasi wacana berikut ini!
Anak-anak, menurut Ibu Guru, membaca harus kita tumbuhkan sedini mungkin.
Membaca sebaiknya kita jadikan hobi. Mengapa demikian? Alasannya, semakin kalian
banyak dan sering membaca, kalian tentu saja dapat memetik banyak sekali
manfaatnya. Tentu saja kalian akan kaya ilmu, punya pengalaman, dan wawasan
yang luas. Selain itu, kalau kalian rajin membaca, maka akan mempunyai dasar untuk
dapat menulis atau mengarang. Kalian akan mempunyai kosa kata, sehingga akan
mudah untuk merangkaikan menjadi kalimat sampai mengarang. Kalau kalian pandai
mengarang tentu dapat dijadikan hobi, bukan?
Anak-anak yang Ibu sayangi, Ibu bangga dengan Nita, Andi, dan Arya. Mereka
hebat karena dapat bergabung di majalah anak Yunior. Mereka telah menjadi Warior
(Wartawan Yunior). Langkah awal mereka ialah rajin membaca dan menulis di sekolah,
misalnya membuat karangan, pantun, puisi, karikatur, dan mengarang cerita pendek
yang dipaparkan di mading sekolah dengan bimbingan Bapak dan Ibu Guru. Selanjutnya
mereka mengikuti berbagai lomba di sekolah, antarsekolah, dan akhirnya sampai ke
tingkat kabupaten. Hasilnya, di samping mereka memperoleh berbagai piagam
penghargaan, mereka juga terpanggil menjadi wartawan kecil ...
Kalimat-kalimat di atas adalah contoh tanggapan yang bersifat memuji (kalimat
pujian). Tanggapan tersebut bersifat logis atau wajar. Wacana di atas mencertiakan
tentang hobi membaca dari Nita, Andi, dan Arya. Bukti nyatanya mereka bertiga
sampai dapat menyalurkan hobi yang baik dan mereka sukses menjadi wartawan
kecil.
Contoh kalimat pujian menurut wacana di atas adalah:
Ibu bangga karena Nita, Andi, dan Arya menjadi Warior. Mereka hebat dapat
bergabung di majalah anak Yunior.
Perhatikan cara-cara memberikan tanggapan dengan pujian dan alasan yang masuk
akal berikut ini!
53
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
1. Pujian disampaikan dengan kata-kata yang baik atau sopan. Jika seseorang
merasa kagum, suka, atau tertarik pada sesuatu, biasanya dia akan memuji. Kalimat
pujian berhubungan dengan kebaikan atau kelebihan.
Contoh:
Wah, bagus benar tulisan kaligrafi yang kamu buat, Mir. Aku jadi ingin
membuatnya!
Pujian itu disampaikan oleh teman Amir yang memuji karya kaligrafinya.
2. Hindarilah kata-kata yang berisi ejekan, sindiran, atau yang menyinggung perasaan
orang lain.
3. Berikan alasan yang tepat, mengapa kamu memberikan pujian itu.
4. Janganlah kamu memuji dengan berlebihan atau bombastis bahkan bertujuan
mengejeknya.
TT
TT
T
ugug
ugug
ug
as 5.1as 5.1
as 5.1as 5.1
as 5.1
a. Buatlah kalimat pujian untuk ilustrasi di bawah ini! Tulislah di buku tugasmu!
1. Temanmu menjadi ranking 1dalam penerimaan rapor mid semester.
2. Temanmu menjadi juara 1 lomba baca puisi tingkat Sekolah Dasar
sekecamatan.
3. Regu pramuka temanmu menjadi juara 1 Persami antarSD sekecamatan.
b. Peragakan cara kamu memberikan pujian secara lisan di depan kelas
terhadap kejadian di bawah ini.
1. Tini suka membantu ibunya menyapu lantai setiap pagi sebelum berangkat
ke sekolah.
2. Anita rajin melaksanakan piket kelas 6 dengan ikhlas.
3. Roni melerai teman yang baru bertengkar dengan sabar.
4. Rini rajin merawat tamannya yang penuh dengan bunga.
5. Rudi berhasil menanam bunga di pot sekolah dengan baik.
6. Kiki selalu rajin menyelesaikan PR dengan benar.
7. Koko menolong teman yang ban sepedanya bocor.
8. Tomi selalu menyapa Bapak dan Ibu Guru yang dijumpainya.
9. Andi selalu izin kepada ibunya kalau pergi ke mana-mana.
10. Tiko menolong orang tua yang mau menyeberang jalan.
54
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
C. Laporan Hasil Kunjungan
Bacalah contoh laporan hasil kunjungan di bawah ini!
Laporan Hasil Kunjungan
A. Waktu kunjungan
:
1 Agustus 2007
B. Tempat
:
Taman Nasional Ujung Kulon
C. Hasil kunjungan
:
1. Keanekaragaman Tumbuhan
Di Taman Nasional Ujung Kulon terdapat kurang lebih 700 jenis tumbuhan
yang dilindungi dengan baik, di mana 57 di antaranya langka, seperti merbabu,
palahlar, bungur, cerlang, ki hujan, dan berbagai jenis anggrek.
2. Keaneragaman Satwa
Di Taman Nasional Ujung Kulon terdapat 35 jenis mamalia, 5 jenis primata,
59 jenis reptilia, 22 amfibia, 240 burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan, dan
33 jenis terumbu karang. Selain badak jawa, satwa langka yang dilindungi
yaitu banteng, ajag, surili, lutung, rusa, macam tutul, kucing batu, owa, dan
kima raksasa.
Jenis ikan yang menarik, baik yang hidup di perairan laut maupun sungai,
antara lain ikan kupu-kupu, badut, bidadari, singa, kakaktua, glodok, dan sumpit.
Ikan glodok dan ikan sumpit merupakan dua jenis ikan yang sangat aneh dan
unik. Ikan glodok memiliki kemampuan memanjat akar pohon bakau. Ikan
sumpit memiliki kemampuan menyemprot air ke atas permukaan setinggi
lebih dari satu meter untuk menembak mangsanya (serangga kecil) yang
berada di daun-daun yang rantingnya menjulur ke atas permukaan air.
3. Jenis Objek Wisata Alam
Taman Nasional Ujung Kulon memiliki objek wisata alam yang menarik sebagai
berikut.
a. Taman Jaya dan Cibiuk
Pintu masuk utama dengan fasilitas, pusat infrmasi, wisma tamu, dermaga,
dan sumber air panas.
b. Pantai Kalejetan, Karang Ranjang, dan Cibandawoh
Fenomena gelombang laut selatan dan berpasir tebal, pengamatan
tumbuhan dan satwa.
c. Pulau Peucang
Pantai pasir putih, terubu karang, perairan laut yang biru, jernih, sangat
ideal untuk kegiatan berenang, menyelam,memancing, snorkeling dan
tempat ideal bagi pengamatan satwa-satwa rusa dalam habitatnya.
55
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
d. Karang Copong, Citerjun, Cidaon, Ciujungkulon,Cibunar, Tanjung Layar,
dan Ciramea.
Menjelajahi hutan, menyusuri sungai, padang penggembalaan satwa, air
terjun, dan tempat peneluran penyu.
e. Pulau Handeuleum, Cigenter, Cihandeulem.
Pengamatan satwa (banteng, rusa, jejak-jejak badak Jawa, dan berbagai
macam jenis burung), menelusuri sungai di ekosistem hutan mangrove.
f. Pulau Panaitan dan Gunung Raksa.
Menyelam, berselancar, dan wisata budaya/sejarah.
Sumber:
www. google.co.id
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan kata-kata sukar dalam bacaan!
2. Sebutkan dua jenis objek wisata di Taman Wisata Nasional Ujung Kulon!
3. Jelaskan arti istilah-istilah berikut ini!
a. Mamalia
b. Reptilia
c . Amfibia
d. Insekta
4. Sebutkan jenis-jenis ikan yang menarik dari teks laporan di atas!
5. Apakah keistimewaan ikan glodok?
D. Puisi
1. Bacalah puisi di bawah ini!
Hidup Berkat Binatang
Hidup kita menyenangkan dan indah
Penuh rasa syukur
Berkat binatang
Di sekeliling kita
Lihatlah ulat sutra
Dari benangnya kita membuat kain yang mahal harganya
Indah tak ada taranya
56
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Lihatlah lebah yang menghisap bunga
Sarang madunya adalah makanan dan obat kita
Kambing, sapi, dan ular
Memberikan kulit buat tas dan sepatu kita
Baju kita juga sering dibuat
Dari bulu domba
Wol namanya
Tongkat dan pipa kakek
Ada yang dibuat dari tulang dan gading gajah
Berbagai hiasan dinding
Dibuat dari binatang laut dan kulit kerbau
Ya, hidup kita menyenangkan dan indah
Berkat binatang di sekeliling kita
Karya Abdul Hadi W.M.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan langkah-langkah memparafrasekan puisi!
2. Jelaskan arti kalimat berikut ini!
Sarang madunya adalah makanan dan obat kita.
3. Perhatikan penggalan puisi berikut ini!
Hidup kita indah dan menyenangkan
Penuh rasa syukur
Berkat binatang
Di sekeliling kita
Apakah arti penggalan puisi di atas?
4. Tongkat dan pipa kakek dapat dibuat dari apa?
5. Menurut puisi di atas, hiasan dinding dibuat dari apa? Jelaskan jawabanmu!
2. Memparafrasekan puisi.
Contoh memparafrasekan puisi:
Gunung yang hijau
Alangkah indahnya dirimu
Engkau memberi kesenangan
57
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Dan gelisah orang-orang
Dikarenakan keadaanmu
Yang semakin tak menentu
Sumber Kompas anak
Parafrase puisi di atas adalah:
Gunung tampak sangat indah. Keindahannya tidak hanya membuat orang tenang,
tetapi gunung juga bisa membuat orang-orang gelisah. Penyebabnya adalah
keadaan gunung yang kadang-kadang mengeluarkan lahar seakan mau meletus.
TT
TT
T
ugug
ugug
ug
as 5.2as 5.2
as 5.2as 5.2
as 5.2
Parafrasekan puisi Hidup Berkat Binatang menjadi prosa!
58
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
Rangkuman
Rangkuman
Rangkuman
Rangkuman
Rangkuman
1. Unsur-unsur wacana antara lain tokoh, setting, dan alur.
2. Kalimat pujian adalah kalimat tanggapan yang bersifat memuji.
3. Hasil suatu kunjungan dapat disusun menjadi suatu laporan.
4. Puisi dapat diparafrasekan menjadi prosa tanpa mengubah makna puisi.
Setelah mempelajari bab lima, sudahkah kalian menampilkan sikap berikut:
1. Mampu dan berani menanggapi sesuatu hal disertai alasan dengan
menggunakan bahasa yang santun.
2. Mampu mengubah puisi ke dalam bentuk prosa
3. Mampu mengidentifikasi tokoh, watak, latar, tema atau amanat dari cerita
anak yang dibacakan.
Refleksi
59
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Burung balam dan semut merah tinggal di ....
a. rumah
b. sungai
c. hutan
d. desa
2. Burung balam menolong semut merah yang hampir tenggelam di danau dengan
menggunakan ....
a. daun
b. ranting pohon
c. batang pohon
d. akar
3. Nita, Andi, dan Arya menjadi wartawan di majalah ....
a . Senior
b. Yunior
c. Warior
d. Bobo
4. Berikut ini yang merupakan kalimat pujian adalah ....
a. Wah, nakal sekali adikmu!
b. Betapa beruntungnya orang tuamu memiliki anak sepintar kamu!
c. Jelek sekali tulisanmu!
d. Wah, kotor sekali rumah ini!
5. Taman Nasional Ujung Kulon terdapat di provinsi ....
a. Jawa Barat
b. Banten
c. Jawa Tengah
d. Jawa Timur
Uji KUji K
Uji KUji K
Uji K
ompetensi
ompetensi
ompetensi
ompetensi
ompetensi
60
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6
6. Binatang yang dapat hidup di darat maupun di air disebut ....
a. insekta
b. reptilia
c . mamalia
d. amfibia
7. Kadal termasuk jenis ....
a . amfibia
b. mamalia
c. insekta
d. reptilia
8. Ikan yang mempunyai kemampuan memanjat akar pohon bakau adalah ....
a . ikan hiu
b. ikan glodok
c. ikan sumpit
d. ikan lumba-lumba
9. Mengubah sebuah puisi ke dalam bentuk prosa dinamakan ....
a. paragraf
b. parafrase
c. deklamasi
d. mengarang
10. Bulu domba dapat digunakan sebagai ....
a. bahan pembuatan makanan
b. bahan pembuatan pakaian
c. bahan pembuatan sepatu
d. bahan pembuatan hiasan dinding
B . Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan unsur-unsur dari suatu wacana!
2. Sebutkan watak pelaku dalam cerita Burung Balam dan Semut Merah!
3. Apakah yang dimaksud mamalia itu?
4. Hal-hal apa saja yang harus dituliskan dalam suatu laporan hasil kunjungan?
5. Buatlah sebuah puisi kemudian parafrasekan!